Syariat Islam sesuai dengan kemampuan manusia dan mudah dilaksanakan. 2. Bagian-bagian syari'at tidak terpengaruh pada perubahan zaman, : Aqidah dan Ibadah. 3. Syari'at Islam cocok dengan fitrah dan sesuai dengan Akal, dapat mengukuti perkembangan serta layak untuk segal tempat dan Waktu.
Dalamkaitan ini, ibadah sosial mempunyai dimensi asketisme yang bisa membentuk kesalehan sosial yang dilandasi dengan spirit kemanusiaan dan dinapasi dengan spirit ketuhanan.
Arahdari mata pelajaran IPS sesuai dengan Kurikulum 2013 fokus pada pembentukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan ditambah dengan penguasaan TIK sebagai bekal menghadapi tantangan abad 21
sempurnasepanjang hayat manusia. Pasalnya, ibadah kurban merupakan ajaran tertua sepanjang sejarah kehidupan manusia yang terus berlangsung hingga saat ini (M. Quraish Shihab, 2008: 38-40). Tafsir Sosial Kontekstual Ibadah Kurban Memahami ibadah kurban perlu banyak pendekatan, salah satunya adalah pendekatan sosial kontekstual.
Dimensiritual (the ritualisticdimension) yaitumengukur sejauh mana seseorang melakukan kewajiban ritualnya dalam agama yang dianut. Misalnya pergi ke tempat ibadah, berdoa secara pribadi, berpuasa, dan lain-lain. Dimensi ritual ini merupakan perilaku keberagaman yang berupa peribadatan yang berbentuk upacara keagamaan.
0LEi.
mengapa ibadah ritual harus sejalan dengan ibadah sosial jelaskan